Pengaruh Video YouTube Islami Dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Akidah Generasi Z

Published by Buletin Al Anwar on

Siti Alzumrotul Fitriyah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

[email protected]

Abstrak:

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan besar dalam penyebaran nilai-nilai agama, khususnya melalui media sosial sepertiYouTube. Generasi Z yang tumbuh di era digital sangat akrab dengan konten visual, termasuk video-video Islami yang berperan dalam menanamkan nilai-nilai akidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh video Islami diYouTube dalam menumbuhkan nilai-nilai akidah di kalangan Generasi Z. Penelitian menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video Islami di YouTube berdampak signifikan dalam memperkuat pemahaman akidah, membentuk karakter religius, dan meningkatkan kesadaran keagamaan generasi muda. Namun,perluadapendampinganagarpenggunaanmediainitetap berada dalam koridor yang benar.

Kata kunci: Media digital, Generasi Z, Akidah

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi tidak lebih besar dari pada tantangan kehidupan manusia modern kemajuan telah dibuat teknologi memungkinkan untuk langsung mempelajari berbagai informasi yang terjadi dibeberapa lokasi diseluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah secara drastic mengubah cara masyarakat umum berinteraksi dan menggunakan informasi. Dalam konteks pendidikan bersifat keagamaan, media sosial saat ini menjadi salah satu platform paling efektif untuk menyebarluaskan konten pendidikan Islam. Dengan lebih lebih dari 4,5 juta pengguna aktif di seluruh dunia media sosial memberi orang kesempatan untuk berinteraksi dengan audiens yang lebih besar seperti generasi z yang merupakan sekelompok orang yang sangat terhubung dengan teknologi digital.

Generasi Z, generasi yang tumbuh bersama teknologi dan mengikuti perkembangan teknologi di dunia di mana telepon seluler dan internet merupakan komponen penting dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian menunjukkan bahwa anggota generasi z menghabiskan rata-rata tiga jam sehari di media sosial, menggunakan situs seperti YouTube, Instagram, dan TikTok untuk menemukan informasi. Karena mereka terus menerus mencari konten yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi tidak hanya relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. [2]

Akidah merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter seorang siswa. Nilai akidah yang luhur, seperti iman kepada allah SWT, percaya kepada hari akhir dan menjalankan syariat-syariat islam, dapat menjadi pedoman hidup yang kokoh dan melandasi setiap perilaku generasi sekarang. Dengan menanamkan nilai akhidah diharapkan siswa memiliki karakter yang tangguh, berakhlak mulia berintegritas dan bertanggung jawab, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Namun, bagaimana pengaruh video YouTube Islami terhadap pembentukan dan penguatan nilai-nilai akidah Generasi Z?

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dampak video Islami terhadap kesadaran keagaman generasi z diera digital melalui konten video platform you tube. Dalam ini bagaimana video Islami dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku remaja terhadap agama serta seberapa efektif video Islami dalam menyampaikan pesan keagamaan pada generasi sekarang.

Tujuan artikel ini ingin memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pengaruh media digital dalam menanamkan nilai-nilai akidah pada siswa menjelaskan bagaimana nilai-nilai akidah seperti iman, takwa, dan akhlak mulia dapat menjadi pondasi pembentukan karakter generasi muda yang tangguh di era digital.

PEMBAHASAN

  1. Pengertian Video Islam di YouTube

Video Islami di YouTube merupakan beentuk  konten audiovisual yang memuat ajaran, nilai, dan pesan keagamaan sesuai dengan syariat Islam. [3]Konten ini dapat berupa ceramah ulama, kajian tafsir, podcast Islami, animasi tentang rukun iman dan rukun Islam, maupun video dakwah kreatif yang dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Generasi Z, sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi, seringkali memilih YouTube sebagai media utama untuk mencari informasi dan hiburan, termasuk dalam hal keagamaan.

Video dakwah yang ditayangkan di YouTube berkontribusi secara signifikan pada peningkatan kesadaran keagamaan remaja. Ini menunjukkan bahwa YouTube dapat berfungsi sebagai alat yang dapat digunakan untuk dakwah yang efektif, terutama dalam situasi yang memiliki banyak penggemar dan penonton juga menekankan bahwa konten video ceramah dapat diakses dan dipahami dengan mudah di YouTube, yang dapat menjadi metode dakwah yang efektif, terutama untuk siswa.  YouTube, di sisi lain, adalah platform yang populer dan mudah diakses yang ideal untuk berdakwah, terutama dalam situasi di mana orang dipaksa untuk tinggal di rumah.

Namun, kita setuju bahwa video dakwah di YouTube memiliki potensi besar untuk mencapai audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.  Selain itu, semua penelitian ini mendukung gagasan bahwa memilih bahasa yang tepat, menggunakan teknologi yang tepat, dan menggunakan strategi penyampaian pesan dakwah yang tepat sangat penting untuk membuat konten yang efektif.

  1. Karakteristik Generasi Z

Generasi Z, yang dilahirkan antara pertengahan 1990 dan awal 2010 menunjukkan reaksi yang khas terhadap materi pendidikan mengenai Islam, terutama di era digital saat ini. Mereka cenderung lebih  receptif  terhadap informasi baru dan bergantung pada teknologi serta media sosial untuk memperoleh pengetahuan tentang agama.  Generasi Z lebih suka mencari informasi keagamaan melalui artikel daring dan video, ketimbang bertanya secara langsung kepada orang lain. Ini mencerminkan Tingkat kenyamanan mereka dalam memanfaatkan platform digital untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran Islam.

Salah satu karakteristik utama dari Generasi Z adalah kecenderungan mereka untuk terlibat dalam perdebatan online mengenai isu keagamaan. Mereka sering kali menjadi anggota kelompok diskusi virtual yang terdiri dari orang-orang yang mempelajari Islama taumemilikipengetahuanlebihmendalamtentangagama. Melalui interaksi ini, mereka dapat saling bertukar pendapat dan mendapatkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin sulit mereka ajukan secara langsung.

Metode ini tidak hanya memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang ajaran Islam tetapi juga membantu terbentuknya komunitas di antara mereka yang memiliki minat yang sama. Walaupun Generasi Z menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap konten pendidikan mengenai Islam, mereka juga menghadapi sejumlah masalah dalam menyaring informasi yang beredar secara online.

Banyak konten yang muncul dimedia sosial tidak terfilter dengan baik, yang dapat mengakibatkan kebingungan dan ketidak pastian dalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai agama. Oleh karenaitu, sangat penting bagi para pendidik dan pembuat konten untuk menghadirkan informasi yang tepat dan relevan, sekaligus mendukung kemampuan kritis generasi ini dalam menilai sumber informasi.

Pendidikan agama Islam untuk Generasi Z harus adaptasi agar sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka. Mengimplementasikan metode penyampaian yang menarik dan relevan, seperti video kreatif di media sosial sepertiYou tube, Instagram dan TikTok, dapat meningkatkan partisipasi mereka. Konten edukatif yang kreatif di Instagram sudah dikenal di kalangan mahasiswa, meskipun tidak semua responden mengaksesnya secara rutin. Namun, mayoritas dari mereka percaya bahwa konten tersebut memiliki dampak positif terhadap pemahaman agama mereka. Dengan pendekatan yang tepat, materi pendidikan Islam dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam membentuk identitas keagamaan Generasi Z.

Generasi Z memiliki karakteristik utama dalam mengakses YouTube Islami, yakni:

  • Lebih menyukai konten visual dan interaktif. Generasi ini cenderung menghindari teks panjang dan lebih tertarik pada konten yang dikemas secara visual, seperti video, animasi, atau grafis bergerak. Hal ini membuat YouTube menjadi pilihan utama mereka dalam belajar agama, karena YouTube menyediakan konten yang memenuhi kebutuhan visual dan audio secara bersamaan.
  • Menyukai konten ringkas dan relevan. Generasi Z lebih mudah menangkap pesan agama melalui video-video singkat yang langsung pada inti pembahasan. Mereka tidak tertarik pada konten yang bertele-tele atau yang terlalu panjang tanpa nilai praktis
  • Cenderung belajar secara mandiri (self-directed learning). Generasi Z memiliki kecenderungan untuk mencari dan memilih sendiri konten Islami yang ingin mereka pelajari. Mereka jarang menunggu diajari, tetapi aktif mencari video ceramah, tutorial ibadah, atau kajian Islami sesuai minat mereka
  • Responsif terhadap gaya komunikasi santai dan kekinian. Generasi ini menyukai dai atau pembuat konten yang menggunakan bahasa yang sederhana, santai, dan mudah dipahami. Ustaz/ustazah yang tampil di YouTube dengan gaya bahasa yang ringan lebih mudah diterima dibanding yang formal dan kaku.
  • Mudah terdistraksi. Meskipun mereka aktif mengakses konten Islami, Generasi Z juga rentan terdistraksi oleh konten hiburan lain yang tersedia di platform yang sama. Oleh karena itu, pesan agama yang disampaikan harus mampu bersaing dalam menarik perhatian mereka

Dalam konteks dakwah dan pendidikan Islam, memahami karakteristik ini sangat penting agar konten Islami yang dibuat dan disebarluaskan di YouTube dapat lebih efektif dalam menyampaikan nilai-nilai akidah. Konten yang tidak sesuai dengan karakter Generasi Z cenderung diabaikan atau kurang diminati.

  1. Pengaruh Positif Video Islami YouTube terhadap Nilai Akidah Generasi Z

Media digital memainkan peran utama dalam membangun pemahaman tentang ajaran Islam di kalangan generasi z. dalam mengakses materi Islam secara onlien memengaruhi cara mereka mendistribusikan konten tersebut, dengan motivasi termasuk pengembangan diri dan mencari reaksi dari masyarakat online. Selain itu, media sosial mempengaruhi pemahaman tentang pendidikan agama Islam di generasi z. Pada umumnya generasi z bersikap toleran terhadap beragam di media digital. Secara keseluruhan pendidikan untuk merancang kurikulum yang mendukung toleransi serta penggunaan media sosial yang bijak.

Penggunaan media sosial di kalangan generasi z mempengaruhi persepsi dan pemahaman mereka mengenai ajaran Islam, serta menegaskan peranan platform digital dalam pendidikan agama dan dialog antar agama.

Pemanfaatan media sosial, terhadap you tube telah terbukti memberikan efek positif pada pemahaman ajaran Islam generasi z. You tube memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan pengetahuan Islam dalam video Islami dan hasil pembelajaran. Selain itu, ada juga yang menunjukkan bahwa penggabungan media sosial dalam pendidikan dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Hal ini juga menekankan potensi media sosial, termasuk you tube dalam membentuk sikap seperti kepedulian terhadap lingkungan di kalangan generasi z. Secara keseluruhan, ini menegaskan bahwa media sosial memegang peran penting dalam membentuk pemahaman ajaran Islam di antara generasi z.

Media digital memiliki peranan penting dalam membentuk cara pandang tentang ajaran Islam di kalangan generasi z, dengan mengaitkan pendidikan, sosial, dan identitas keagamaan mereka. Platform media sosial seperti youtube yang menyediakan video islami telah terbukti memberikan dampak signifikan dalam memperluas pemahaman keagamaan generasi z baik dalam peningkatan, pengetahuan maupun keterlibatan dalam konten yang bersifat edukatif. Namun, dampak positif ini perlu diimbangi dengan pengawasan yang tepat terhadap konten yang beredar, untuk memastikan bahwa informasi dan nilai-nilai yang disampaikan konsisten dengan ajaran Islam.

Berdasarkan data yang dikumpulkan bahwa faktor sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku akhlak siswa baik akhlakul karimah maupun akhlakul madzamumah.Video Islami yang disajikan melalui YouTube memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai akidah pada Generasi Z. Hal ini karena YouTube menawarkan fleksibilitas, aksesibilitas, dan format penyampaian yang sesuai dengan gaya belajar generasi ini, yaitu melalui media visual dan audio yang menarik serta mudah dipahami. [8]Adapun beberapa pengaruh positif yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

  • Memperkuat pemahaman tauhid dan rukun iman Video Islami di YouTube, seperti ceramah para ulama atau animasi edukatif tentang rukun iman, membantu Generasi Z memahami konsep dasar akidah, terutama terkait iman kepada Allah SWT, para nabi, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari akhir, dan takdir. Dengan visualisasi yang jelas, Generasi Z lebih mudah memahami abstraksi konsep tauhid sehingga dapat menanamkan keyakinan yang lebih kuat dalam hati mereka.
  • Meningkatkan kesadaran beribadah banyak video Islami di YouTube memuat motivasi untuk menjalankan ibadah, seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Konten-konten tersebut dapat menggugah hati Generasi Z untuk lebih serius dalam menjalankan syariat Islam karena mereka merasa terinspirasi dengan ajakan yang dikemas secara kreatif dan menyentuh.
  • Menumbuhkan karakter religius dan perilaku terpuji video Islami yang menampilkan kisah teladan para nabi, sahabat, dan tokoh Muslim memberikan inspirasi kepada Generasi Z untuk meniru sifat-sifat mulia seperti jujur, sabar, dermawan, dan amanah. Dengan menonton konten positif ini, Generasi Z terdorong untuk menanamkan nilai-nilai akidah dalam perilaku sehari-hari mereka.
  • Memudahkan akses ilmu agama secara mandiri salah satu keunggulan video Islami di YouTube adalah ketersediaannya selama 24 jam dan dapat diakses di mana saja. Hal ini mendukung gaya belajar mandiri Generasi Z yang cenderung mencari informasi secara cepat dan praktis. Mereka dapat memilih topik akidah yang ingin dipelajari sesuai kebutuhan dan keingintahuan mereka.
  • Membantu membangun identitas keagamaan di era digital dengan seringnya mengakses konten Islami di YouTube, Generasi Z dapat membangun identitas keagamaannya secara lebih kuat. Mereka lebih percaya diri untuk menunjukkan jati diri sebagai Muslim, baik di dunia nyata maupun dunia maya, karena memperoleh wawasan agama yang mendalam dari video-video yang mereka tonton.
  1. Pengaruh Negatif dan Tantangan Video Islami YouTube terhadap Nilai Akidah Generasi Z

Meskipun video Islami di YouTube memiliki pengaruh positif yang besar dalam mendukung pemahaman akidah, tidak dapat diabaikan bahwa media ini juga menimbulkan sejumlah dampak negatif dan menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses internalisasi nilai-nilai akidah pada Generasi Z. Adapun Pengaruh Negatif sebagai berikut:

  • Risiko salah pemahaman nilai akidah tidak semua konten Islami yang beredar di YouTube dibuat oleh sumber yang kredibel. Terkadang, video diunggah oleh pihak yang tidak memiliki kompetensi keagamaan yang cukup sehingga dapat menyebarkan pemahaman yang keliru tentang akidah, bahkan berpotensi menyesatkan. Generasi Z yang mengandalkan internet sebagai sumber utama belajar agama rentan menyerap informasi tanpa proses verifikasi mendalam.
  • Terdistraksi oleh konten non-edukatif YouTube sebagai platform terbuka tidak hanya menyediakan konten Islami. Generasi Z sering kali mengalami distraksi karena algoritma YouTube akan merekomendasikan video hiburan atau bahkan konten negatif yang tidak relevan dengan tujuan awal mereka. Hal ini dapat membuat mereka kehilangan fokus dan akhirnya menurunkan minat dalam mendalami ajaran agama.
  • Potensi kecanduan dan lalai ibadah kemudahan akses dan sifat menghibur dari YouTube menjadikan platform ini rentan menimbulkan ketergantungan. Generasi Z bisa saja menghabiskan waktu berlebihan di YouTube hingga melalaikan kewajiban ibadah, seperti shalat tepat waktu atau menghadiri majelis ilmu secara langsung
  • Paparan komentar negatif dan cyberbullying Interaksi dalam kolom komentar YouTube juga dapat menjadi sumber pengaruh negatif. Generasi Z yang aktif di media ini terkadang menghadapi komentar yang mencela keyakinannya, menimbulkan rasa minder, atau bahkan memicu konflik emosi yang menjauhkan mereka dari semangat belajar agama

Tantangan dalam Pemanfaatan Video Islami YouTube

  • Validitas konten yang tidak terjamin tidak semua video Islami yang tersebar di YouTube melalui proses moderasi ketat. Hal ini memunculkan tantangan dalam membedakan mana konten yang benar-benar sesuai dengan ajaran Islam dan mana yang hanya bersifat opini pribadi atau bahkan menyesatkan.
  • Persaingan dengan konten populer non-religius
    Konten Islami seringkali kalah saing dari konten hiburan seperti game, musik, dan vlog selebritas. Algoritma YouTube memprioritaskan konten yang paling sering ditonton dan dikomentari, sehingga video dakwah sering tidak muncul di beranda Generasi Z kecuali mereka secara khusus mencarinya.
  • Rendahnya literasi digital keagamaan Generasi Z umumnya aktif di dunia digital, tetapi kemampuan mereka untuk menyaring dan menilai validitas informasi masih terbatas. Ini menyebabkan mereka mudah terjebak pada konten provokatif atau hoaks yang dikemas dengan label Islami.
  • Kurangnya pendampingan dari orang tua dan guru. Orang tua dan guru sering tidak memiliki kontrol penuh atas apa yang diakses Generasi Z di YouTube. Minimnya pendampingan membuat Generasi Z kadang belajar agama secara otodidak tanpa arahan, yang berisiko menimbulkan salah tafsir terhadap ajaran akidah.

KESIMPULAN

Video Islami di YouTube memiliki peran yang signifikan dalam menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai akidah pada Generasi Z. Dengan karakteristik Generasi Z yang akrab dengan teknologi dan lebih menyukai konten visual serta interaktif, video dakwah di YouTube menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran Islam, terutama dalam hal tauhid, rukun iman, dan nilai-nilai akhlak mulia. Konten-konten Islami yang kreatif, mudah diakses, dan dikemas menarik mampu meningkatkan kesadaran beribadah, membangun karakter religius, serta memperkuat identitas keagamaan Generasi Z di era digital.

Namun, di balik dampak positif tersebut, terdapat pula pengaruh negatif dan tantangan yang harus diwaspadai. Di antaranya adalah risiko salah pemahaman akibat konten dari sumber yang tidak kredibel, potensi kecanduan yang dapat melalaikan ibadah, serta distraksi dari konten hiburan yang lebih dominan di platform YouTube. Tantangan lain seperti rendahnya literasi digital keagamaan dan kurangnya pendampingan dari orang tua serta guru juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.

Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dari orang tua, guru, dan tokoh agama dalam mendampingi Generasi Z dalam memanfaatkan YouTube secara bijak. Selain itu, peningkatan literasi digital keagamaan sangat penting agar Generasi Z mampu memilih dan menyaring konten Islami yang benar, relevan, dan sejalan dengan ajaran Islam. Dengan demikian, pengaruh positif video Islami di YouTube dapat dimaksimalkan untuk menumbuhkan nilai-nilai akidah dan membentuk generasi Muslim yang berakhlak mulia serta beriman kuat di era digital.

DAFTAR PUSTAKA

Jasmine, Khanza. “Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Islam Dikalangan Generasi Milenial.” Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu 4 (2014): 45–47.

Jurnal, Tabsyir, Sosial Humaniora, Noratur Rahmah, Sayyid Afif, Muhammad Saleh, Nurkhofifah Nurkhofifah, Neiva Zaida, Hasanah Saragih, Haidar Sidqan Alkhalid, and Iain Lhokseumawe. “Efektifitas Konten Edukasi Keislaman Di Platform Media Sosial : Analisis Resepsi Khalayak Generasi Z Tantangan Dalam Penyampaian Konten Meski Banyak Konten Edukasi Keislaman Tersedia Di Media Sosial , Masih Ada Tantangan” 6 (2025).

Maharani, Devita Putri, Devi Ayu Yuliani, and Ahmad Nurrohim. “Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Oleh Generasi Z Di Era Moderen Integration of Islamic Values in the Use of Digital Technology by Generation Z in the Modern Era” 2, no. 1 (2025): 93–109.

Marti, Anis, Ahmad Khairul Nuzuli, and Aan Firtanosa. “Peran Video Dakwah Di Youtube Dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan Pada Remaja Di Era Digital.” Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi 5, no. 2 (2023): 102–18. https://doi.org/10.37715/calathu.v5i2.3994.

Putri Kusumawati, Silviana, Atun Nihaya, Hanafi Nurhuda Avicena, and Dani Alamsyah. “Penyampaian Dakwah Islam Di Media Sosial Bagi Generasi Z.” AL-INSAN: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam 3, no. 1 (2022): 1–14.

Qalam, Al, Jurnal Ilmiah Keagamaan, and Kata Kunci. “PEMANFAATAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAM Pascasarjana UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember , Jawa Timur , Indonesia Abstrak Seluruh Dunia Dengan Mudah Dan Cepat . Selain Itu , YouTube Memberikan Ruang Yang Luas Bagi” 19, no. 2 (2025): 828–39.

Rahmadillah, Aura Fisqiyah, Muhammad Aryawinata Sanusi, and Nice Electra. “Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Pemahaman Generasi Z Tentang Pancasila,” 2025.

Syamsi, Nur. “Identifikasi Nilai Karakter Religius Dalam Video Karya Youtuber Millenial.” Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 7, no. 1 (2020): 37–48. https://doi.org/10.21093/twt.v7i1.2073.

Wiramaya, Devi Sastika. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Akidah Generasi Z Muslim Di Perkotaan” 4 (2024): 130–42.

Silviana Putri Kusumawati et al., “Penyampaian Dakwah Islam Di Media Sosial Bagi Generasi Z,” AL-INSAN: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam 3, no. 1 (2022): 1–14.

Anis Marti, Ahmad Khairul Nuzuli, and Aan Firtanosa, “Peran Video Dakwah Di Youtube Dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan Pada Remaja Di Era Digital,” Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi 5, no. 2 (2023): 102–18, https://doi.org/10.37715/calathu.v5i2.3994.

KHANZA JASMINE, “Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama Islam Dikalangan Generasi Milenial,” Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu 4 (2014): 45–47.

Tabsyir Jurnal et al., “Efektifitas Konten Edukasi Keislaman Di Platform Media Sosial : Analisis Resepsi Khalayak Generasi Z Tantangan Dalam Penyampaian Konten Meski Banyak Konten Edukasi Keislaman Tersedia Di Media Sosial , Masih Ada Tantangan” 6 (2025).

Marti, Nuzuli, and Firtanosa, “Peran Video Dakwah Di Youtube Dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan Pada Remaja Di Era Digital.” Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 102–118. https://doi.org/10.37715/calathu.v5i2.3994

Aura Fisqiyah Rahmadillah, Muhammad Aryawinata Sanusi, and Nice Electra, “Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Pemahaman Generasi Z Tentang Pancasila,” 2025.

Devi Sastika Wiramaya, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Akidah Generasi Z Muslim Di Perkotaan” 4 (2024): 130–42.

Nur Syamsi, “Identifikasi Nilai Karakter Religius Dalam Video Karya Youtuber Millenial,” Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 7, no. 1 (2020): 37–48, https://doi.org/10.21093/twt.v7i1.2073.

Devita Putri Maharani, Devi Ayu Yuliani, and Ahmad Nurrohim, “Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pemanfaatan Teknologi Digital Oleh Generasi Z Di Era Moderen Integration of Islamic Values in the Use of Digital Technology by Generation Z in the Modern Era” 2, no. 1 (2025): 93–109.

Al Qalam, Jurnal Ilmiah Keagamaan, and Kata Kunci, “PEMANFAATAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAM Pascasarjana UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember , Jawa Timur , Indonesia Abstrak Seluruh Dunia Dengan Mudah Dan Cepat . Selain Itu , YouTube Memberikan Ruang Yang Luas Bagi” 19, no. 2 (2025): 828–39.


0 Comments

Leave a Reply