Jurus Bersabar

Published by Buletin Al Anwar on

Oleh: Gagas Juneki Harmawan

Keberuntungan merupakan sebuah keuntungan yang diterima seseorang tanpa dinyana kapan dan di mana akan terjadi. Orang biasa saja pun bisa sukses melebihi daripada orang pintar karena beruntung. Seperti perkataan orang jawa “Wong pinter bakal kalah karo wong bejo” (orang yang pintar pasti kalah dengan orang yang beruntung). Akan tetapi untuk mendapatkan keberuntungan bukanlah suatu perkara yang gampang karena beruntung bisa jadi ketetapan Allah (takdir) yang diperuntukkan oleh manusia. Lantas bagaimana seseorang mendapatkan keberuntungan untuk memenangkan masalah-masalah yang di hadapinya. Ternyata hal ini pernah dijelaskan dalam Kitab Al Mutakhobaat Fil Makhfudhoot karangan Syekh Umar Abdul Jabbar.

Syekh Umar Abdul Jabbar menerangkan bahwa barang siapa yang sabar maka dia akan beruntung. Kunci seseorang untuk mendapatkan keberuntungan adalah dengan bersabar. Bersabar merupakan perkara yang sulit dilakukan, sedangkan kemenangan merupakan perkara yang menyenangkan ketika didapatkan. Hal ini sesuai dengan kata mutiara “Tidak ada kesenangan tanpa bersusah payah”. Sepanjang seseorang dapat bersabar dalam menghadapi masalah, orang tersebut pasti dapat melewatinya sehingga dapat mencapai suatu kemenangan. Kesulitan dalam memecahkan masalah perlu diatasi meskipun dengan susah payah. Seperti yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Surat Ash-Sharh ayat 5 yang berbunyi “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu adalah kemudahan” dan di ayat 6 yang berisi hampir sama isinya dengan ayat 5 Allah menegaskan lagi “Sesungguhnya bersama kesulitan itu adalah kemudahan”.

Apabila seorang hamba Allah mendapati masalah yang tidak disukai olehnya, maka wajib bagi hamba tersebut untuk bersabar. Masalah yang dihadapi bisa berarti ujian/cobaan dari Allah atas keimanan manusia sehingga akan naik derajat kemuliaan apabila berhasil melewatinya, atau bisa menjadi teguran dari Allah atas dosa-dosa yang dilakukan manusia sehingga diharapkan mau bertaubat. Selain bersabar, berserah diri kepada Allah juga perlu dilakukan, karena hanya Allah yang dapat menolong hamba-Nya. Terburu-buru dalam melewati masalah tersebut tidaklah akan mendatangkan penyelesaian tetapi penyesalanlah yang akan datang. Meskipun sifat sabar pahit ketika di awal tetapi akan terasa manis seperti madu ketika di akhir. Sebaliknya dengan sifat terburu-buru yang pada akhirnya akan mendatangkan penyesalan. Sesungguhnya ketenangan dalam mengamalkan sifat sabar itu datang dari Allah, sedangkan sifat terburu-buru datangnya dari setan.

Sifat terburu-buru yang sering dilakukan oleh manusia didorong oleh hawa nafsu yang sudah dipengaruhi oleh setan. Acapkali seseorang yang terburu-buru jauh dari penerapan sifat sabar. Orang miskin yang ingin cepat kaya, orang sakit yang ingin cepat sembuh, dan keinginan seseorang untuk menyelesaikan berbagai masalah secara cepat mendorong mereka mencari jalan keluar, meskipun di luar nalar akal sehat. Manusia yang memiliki keimanan yang tipis, bisa saja menggadaikan keimanannya untuk mendapatkan apa yang dimau, bahkan perkara haram pun tidak segan-segan untuk dihalalkan. Sudah sepatutnya manusia belajar dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah 25 nabi yang wajib diimani, seperti kisah nabi Adam As. Yang bersabar memohon ampunan. Nabi Ayyub As. Bersabar atas penyakitnya, dan Nabi Muhammad Saw. bersabar atas dakwahnya kepada seluruh ummat, serta kisah lainnya. Salah satu solusi agar tidak terburu-buru dalam menyelesaikan masalah adalah melakukan sholat istikhoroh sebelum mengambil keputusan.

Kesabaran bukan hanya menghindarkan manusia pada kesialan dan mengarahkan pada keberuntungan. Akan tetapi, sifat sabar yang disertai hati-hati akan dapat membimbing manusia untuk mendapatkan hasil terbaik dari apa yang dicapainya. Dalam mencapai tujuan pasti banyak halangan yang akan dihadapi. Hingga pada puncaknya akan ada suatu hambatan yang besar untuk dilewati. Ketika hal itu terjadi janganlah membesar-besarkan masalah tersebut. Jangan pula lari dari masalah tersebut, karena hal itu akan menjadikan semakin jauh dengan tujuan. Jalan pintas bukan solusi bijak untuk mengatasinya, hal itu justru akan mengarahkan pada hal-hal yang kurang baik, bahkan melanggar norma agama seperti halnya suap, nepotisme, dan kecurangan lainnya. Bersabarlah dalam menghadapinya serta berhati-hatilah dengan keyakinan yang pasti untuk mencapi tujuan tersebut. Tujuan sebesar apapun insyaAllah akan bisa dicapai karena semua akan terjadi tepat pada waktunya sesuai ketentuan Allah Swt.

Dalam ilmu ekonomi terdapat teori manajemen memotivasi karyawan untuk lebih giat bekerja dengan menempatkan karyawannya pada posisi yang lebih tinggi . Sudah pasti masalah yang dihadapi di posisi tersebut akan lebih besar. Begitulah Allah memotivasi hamba-Nya untuk menjadikan lebih tinggi derajatnya. Bukan untuk menjadikan seorang hamba mengeluh ataupun putus asa tapi untuk memotivasi supaya lebih giat beribadah sesuai dengan tujuan diciptakannya. Allah sudah berjanji bahwa bersama kesulitan adalah kemudahan seperti yang dipaparkan di awal penulisan, hal ini berarti Allah menciptakan masalah sepaket dengan solusinya.

Ilmu Pengetahuan Alam mengajarkan untuk bersabar serta berhati-hati. Dalam teori metamorfosis terbagi menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna menggambarkan bahwa bersabar perlu perjuangan. Salah satu hewan yang melakukan metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Ketika lahir kupu-kupu berbentuk ulat berjalan dengan menggeliat dan menjijikkan. Ini menggambarkan pahitnya untuk bersabar menghadapi cobaan hidup (berikhtiar). Setelah ulat berjuang dengan sekuat tenaga tibalah saatnya untuk menjadi kepompong yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dalam hal ini pelajaran yang bisa diambil dari kepompong yang tidak bisa berbuat apa-apa adalah bersabarpun harus disertai dengan berserah diri kepada Allah (bertawakkal). Hingga pada puncak ujian terakhir ketika kupu -kupu keluar dari kepompong menjadi sebuah makhluk cantik, indah, dan bermanfaat (bersyukur). Perjuanganpun harus dilakukan dengan sekuat tenaga, bukan hanya sabar tapi usaha juga perlu dilakukan. Sebuah peneltian menunjukkan jika kupu-kupu dibantu oleh manusia untuk keluar dari kepompongnya, maka akan ada cairan pembentuk sayap yang tidak terbentuk secara sempurna sehingga mengakibatkan kupu-kupu tidak bisa terbang. Itulah yang dimaksud jalan pintas akan menghantarkan pada penyesalan. Setelah perjungan kupu-kupu yang panjang tersebut. Dimulai dari hewan yang menjijikkan, tetapi karena kesabarannya kupu-kupu diangkat derajatnya oleh Allah menjadi hewan yang indah dan disukai banyak orang.

Sabar merupakan sesuatu pekerjaan yang sederhana tapi sulit untuk dilakukan. Dalam menghadapi berbagai permasalahan di kehidupan yag tidak cukup hanya menggunakan akal saja, karena hal itu dapat dikalahkan dengan keberuntungan yang mana untuk mendapatkannya harus dapat menguasai jurus bersabar. Orang yang menguasai jurus bersabar, keberuntungan dalam menyelesaikan permasalahan hidup akan menyertainya. Andaikan keberuntungan tersebut tidak segera datang yakinilah bahwa surga yang akan menjadi keberuntungan kelak, karena jurus bersabar ini merupakan jurus yang kuat untuk melewati permasalahan-permasalahan dunia yang tanpa kepastian. Dalam tahap awal untuk mempelajari ilmu bersabar tidaklah perlu melakukan hal-hal yang sulit. Cukuplah sesuatu yang sederhana seperti berpuasa. Puasa yang dilakukan secara rutin minimal senin dan kamis hal itu akan melatih kesabaran seseorang.  Puasa yang dilakuakan secara rutin akan terus melatih manusia untuk membatasi dari melakukan perbuatan dosa, menahan amarah, serta melatih diri untuk tidak menuruti hawa nafsu. Sehingga ketika tidak berpuasapun orang yang sering berpuasa sudah terbiasa untuk bersabar.


0 Comments

Leave a Reply