Tidak Akan Mendapatkan Ilmu Yang Manfaat Kecuali Dengan 6 Syarat, Apakah Itu?

Tidak Akan Mendapatkan Ilmu Yang Manfaat Kecuali Dengan 6 Syarat, Apakah Itu? Fathurrahman Jamil – Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda   أَلَا لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ #  سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ ذَكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ #  وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ Kitab Ta’limul Muta’allim Thariqut Ta’allum, merupakan salah satu karya klasik Read more…

KEKHAWATIRAN RASULULLAH SAW TERHADAP LESBIAN, GAY, DAN TRANSGENDER

KEKHAWATIRAN RASULULLAH SAW

TERHADAP LESBIAN, GAY, DAN TRANSGENDER

 

Oleh: Ali Hasan Assidiqi

“Sesungguhnya apa yang saya khawatirkan menimpa umatku adalah perbuatan umat Nabi Luth” (HR. At-Tirmidzi).

Ditelinga kita saat ini problem yang terus dipermasalahkan ialah tentang LGBT. Tak jarang di tingkat mahasiswa, siswa dan bahkan orang dewasa bermunculan organisasi yang mengatasnamakan LGBT baik secara personal maupun kelompok. LGBT sendiri kepanjangan dari Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender. LGBT adalah penyimpangan sosial yang memiliki orientasi yang bertentangan dengan fitrah manusia, agama, dan adat istiadat masyarakat di Indonesia. (more…)

MENJADI PENDOA YANG BERADAB

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

 

MENJADI PENDOA YANG BERADAB

Wahyu Fahriyan

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Seperti yang telah diketahui bersama dan sering digaungkan oleh kaum muslim bahwa penciptaan manusia diperuntukkan menyembah Tuhan yang maha Esa Allah SWT. Perintah menyembah Allah ini jelas diungkapkan dalam firman Allah ayat 56 surah Adz-Dzariyat di atas. Dengan ayat tersebut bukan menunjukkan bahwa Allah membutuhkan makhluknya akan tetapi sebaliknya, makhluk yang butuh sepenuhnya terhadap-Nya. Wujud penyembahan (ibadah) begitu beragam dan dikelompokkan menjadi dua yaitu makhdhoh dan ghoiru makhdhoh. Menjadi lengkap ketika setelah beribadah tersebut disertai doa, meskipun diketahui bahwa berdoa bisa dilakukan kapanpun tidak harus seusai beribadah. (more…)

MEMBONGKAR RESEP NABI IBRAHIM LULUS DARI UJIAN ALLAH PADA BULAN DZULHIJJAH

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

MEMBONGKAR RESEP NABI IBRAHIM LULUS DARI UJIAN ALLAH PADA BULAN DZULHIJJAH

Oleh: Fahrur Rozi Yahya

“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (al-Kautsar: 2)

            Saudara-saudara sekalian, sekarang kita telah memasuki bulan Dzulhijjah. Salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Keempat yang dimuliakan tersebut adalah bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At-Taubah: 36)

           Seperti yang telah kita telah ketahui, di bulan Dzulhijjah ini semua umat Islam yag ada di muka bumi akan merayakan hari raya Idul Adha atau lebih dikenalnya hari raya Qurban. Hal pertama yang harus kita ketahui adalah apa makna dari hari raya Idul Adha? Secara bahasa(terminologi), ‘id memiliki makna hari raya, adha bermakna hewan sembelihan, artinya pada hari ini kita diperintahkan Allah untuk berqurban dengan menyembelih binatang qurban untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. hari ini juga dapat dinamakan dengan hari raya haji, karena sehari sebelumnya umat Muslim yang berhaji melaksanakan wukuf di arafah. Hari raya Idul Adha juga dinamakan dengan hari raya besar, idul kabir, karena mengingat peristiwa penting sejarah nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. (more…)

MENELISIK MAKNA KEMERDEKAAN

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

MENELISIK MAKNA KEMERDEKAAN

Mohammad Fauzan Ni’ami

“Dan, seorang manusia tidak mendapatkan selain apa-apa yang telah diupayakannya. Dan, pelbagai upayanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan, kepada Tuhanmulah segalasesuatu akan bermuara.” (An-Najm, 39-42)

Bulan ini bangsa Indonesia kembali memperingati hari kemerdekaannya yang ke 74. Kesemarakan menyambut hari bersejarah itu sudah nampak dari awal bulan agustus. Spanduk, lampu hias, bendera, sampai baliho-baliho besar bertuliskan ucapan “Dirgahayu Kemerdekaan” menghiasi jalan-jalan raya diseluruh kawasan Indonesia. Tidak hanya itu, iklan-iklan ucapan selamat hari kemerdekaan dan acara spesial kemerdekaan dimedia massa turut  menambah kemeriahan menyambut hari bersejarah itu.

Hari kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 dan selalu diperingati oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Kita patut untuk disyukuri dan diingat keberadaannya. Bukan untuk dirayakan dengan euforia saja, namun yang utama adalah perlunya masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan menyadari akan hakikat kemerdekaan. (more…)

Mati Setiap Hari

Oleh: Rozi Yahya “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum Read more…