PERAN FIQIH DALAM MENJAGA MORAL REMAJA

Published by Buletin Al Anwar on

Ahmad Dzulfikkar Nurriaab

Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang

A B S T R A K

Peran fikih dalam menjaga moral remaja adalah sebagai ilmu yang harus dipelajari oleh para remaja. Masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan manusia. Pada masa ini, remaja mulai mencari jati diri mereka dan membangun fondasi moralnya. Pada era modernisasi dan berbagai pengaruh eksternal, fiqih berusaha menjaga moralitas remaja menjadi sebuah tantangan yang krusial. Melalui perangkat fiqih, manusia mengetahui mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Fiqih menjadi perangkat aturan untuk meningkatkan moralitas seseorang baik kepada Tuahn-Nya maupun kepada sesama manusia. Fiqih menyediakan panduan dan arahan yang jelas bagi remaja dalam menjalani hidup mereka. Ajaran fiqih menanamkan nilai-nilai moral yang luhur. Nilai-nilai ini dapat membantu para remaja untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Pendahuluan

fiqih yang berasal dari kata “faqaha” artinya yaitu mendalami, memahami dan mengamalkan ilmu agama islam, memiliki peran yang krusial dalam menjaga moralitas masyarakat. disiplin ilmu ini yang mengatur berbagai macam aspek kehidupan umat islam, seperti kompas yang tidak langsung menuntun manusia untuk menjadi baik dalam segala hal dan membuat mereka jauh dari perbuatan yang kejam dan tercela. pada era modernisasi dan berbagai pengaruh eksternal, fiqih berusaha menjaga moralitas masyarakat menjadi sebuah tantangan yang krusial. melalui perangkat fiqih, manusia mengetahui mana perbuatan yang baik dan mana yang tidak baik. baik dalam dimensi hubungan manusia dengan tuhan-nya maupun dimensi hubungan manusia dengan sesamanya. fiqih menjadi perangkat aturan untuk meningkatkan moralitas seseorang baik kepada tuhan-nya maupun kepada sesama manusia.

masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan manusia. pada masa ini, para remaja mulai mencari jati diri mereka dan membangun fondasi moralnya. namun, masa remaja juga rentan terhadap berbagai pengaruh negatid yang dapat merusak moral mereka. remaja seringkali dijadikan objek dalam pembahasan yang kontroversial melalui berbagai sosial media. dalam hal ini, fiqih memiliki peran penting dalam membantu remaja dalam mengembangkan moral yang baik dan terpuji.

ajaran islam secara komprehensif meliputi akidah, akhlak dan syariah. akidah terkait dengan tauhid atau pengesaan kepada allah, sedangkan syariah meliputi aturan yang berasal dari allah, serta akhlak sendiri yaitu yang memuat tentang etika atau budi pekerti yang mengatur hubungan antara manusia dengan tuhan-nya dan manusia dengan sesama lingkungannya.

moral diambil dari bahasa latin mos (jamak, morse) yang berarti kebiasaan atau adat. sementara moralitas secara lughawi juga berasal dari kata mos bahasa latin (jamak, morse) yang berarti kebiasaan atau adat istiadat. kata “bermoral” mengacu bagaimana suatu masyarakat yang berbudaya dan berpertilaku. dan kata moralitas juga merupakan kata sifat lain moralis, mempunyai arti yang sama, maka dalam pengertiannya lebih diletakkan pada penggunaan moralitas, karena sifatnya yang abstrak. moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan yang baik dan yang buruk.

Pembahasan

Fiqih sebagai pedoman hidup remaja

Fiqih menyediakan panduan dan arahan yang jelas bagi remaja dalam menjalani hidup mereka. Ajaran fiqih menanamkan nilai-nilai moral yang luhur. Nilai-nilai ini dapat membantu para remaja untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Berikut beberapa peran fiqih dalam menjaga moral remaja:

Membentuk karakter moral

fiqih mengajarkan berbagai nilai moral yang luhur, seperti kejujuran, keadilan, kesabaran dan kasih sayang. Nilai-nilai ini ditanamkan melalui berbagai ibadah dan amalan. Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, para kaum remaja dapat membangun karakter yang baik.

Membimbing perilaku remaja

Fiqih memberikan panduan dan arahan yang jelas tentang beragam aspek dalam kehidupan para remaja. Panduan ini dapat membantu para remaja untuk dapat memahami dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan mengikuti panduan fiqih tersebut, para remaja dapat terhindar dari perbuatan yang tidak memiliki moral dan dapat menjaga diri dari berbagai pergaulan di luar sana yang tidak sehat.

Meningkatkan kesadaran spiritual

Fiqih menekankan untuk mengetahui seberapa pentingnya kesadaran spiritual dalam setiap tingkah laku dan perbuatan manusia. Kesadaran spiritual ini diharapkan dapat mendorong para remaja untuk selalu bertindak sesuai dengan kehendak Allah SWT dan dapat menjaga diri dari semua perbuatan yang dilarang oleh agama. Dengan meningkatnya kesadaran spiritual, moralitas remaja akan semakin terjaga.

Membagun ketahanan diri

Fiqih membekali remaja dengan pengetahuan dan pemahaman tentang islam yang kokoh. Hal ini penting untuk membangun ketahanan diri para remaja dalam menghadapi berbagai tantangan yang menggoda di era modern seperti saat ini. Dengan bekal pemahaman yang kuat tentang islam, remaja dapat lebih kuat dalam pendiriannya dan tidak mudah terpengaruh oleh masyarakat yang tersesat yang bertentangan dengan syariat islam.

Memperkuat peran keluarga dan sedekah

Fiqih menjadi landasan bagi peran keluarga dan sekolah dalam menjaga moralitas remaja. Dengan memahami dan mengamalkan ilmu fiqih tersebut, remaja dapat terhindar dari segala perbuatan yang tidak bermoral dan jauh dari syariat islam.

Menyelesaikan konflik

Fiqih menyediakan berbagai solusi untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan yang mungkin terjadi di antara sesama remaja. Solusi-solusi ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kemaslahatan, sehingga dapat membantuk para remaja untuk berdamai dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kekerasan.

Mempersiapkan masa depan

Fiqih memberikan bekal bagi remaja untuk membangun kehidupan yang berkelanjutan dan bermanfaat. Remaja diajarkan untuk selalu bekerja keras, menabung dan berinvestasi untuk masa depan. Fiqih juga mengajarkan tentang pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.

Kesimpulan

Fiqih memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga moral remaja. Masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan manusia. Pada masa ini, para remaja mulai mencari jati diri mereka dan membangun fondasi moralnya. Ajaran islam secara komprehensif meliputi akidah, akhlak dan syariah. Fiqih yang berasal dari kata “FAQAHA” artinya yaitu mendalami, memahami dan mengamalkan ilmu agama islam, memiliki peran yang krusial dalam menjaga moralitas masyarakat. Moral diambil dari bahasa latin mos (jamak, morse) yang berarti kebiasaan atau adat. Sementara moralitas secara lughawi juga berasal dari kata mos bahasa latin (jamak, morse) yang berarti kebiasaan atau adat istiadat. Kata “bermoral” mengacu bagaimana suatu masyarakat yang berbudaya dan berpertilaku. Fiqih menyediakan panduan dan arahan yang jelas bagi remaja dalam menjalani hidup mereka. Ajaran fiqih menanamkan nilai-nilai moral yang luhur. Beberapa peran fiqih dalam menjaga moral remaja yaitu membentuk karakter moral, membimbing perilaku remaja, meningkatkan kesadaran spiritual, membangun ketahanan diri, memperkuat peran keluarga dan sedekah, menyelesaikan konflik dan mempersiapkan masa depan.

Daftar Pustaka

Aldy dwi mulyana. (2013). Bab I Pendahuluan ۟ ُ ق َّ تٱ او ۟ ُ ن م ٌۢ ب ُ ن َ ت ل ْ و ْ َ ن ر َّ إ ْ م َ َ ه ّ. Journal information, 2(30), 1–17.

Dr. Vladimir, V. F. (1967). Tinjauan Umum Tentang Moral, Remaja, Keluarga Dan Hubungan Moral Dalam Hukum Islam. 1(69), 5–24.

Yusuf, M., Hibatullah, M. Z., Nabila, A., Hasyikin, N., & Yasin, M. (2023). Peran Fikih dalam Mengatur Pergaulan Remaja Masa Kini. 2(4), 583–589. https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v2i4.3011


0 Comments

Leave a Reply