Peran Konten Kreatif (Podcast, TikTok, YouTube) dalam Penguatan Akidah dan Iman Gen-Z

Published by Buletin Al Anwar on

Oleh: Maulfi Fahrul Fahani

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

[email protected]

Abstrak : Penelitian ini mengkaji peran konten kreatif digital seperti podcast, TikTok, dan YouTube dalam memperkuat akidah dan iman generasi Z, yang dikenal akrab dengan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konten-konten tersebut menjadi media efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan karakteristik dan pola konsumsi media generasi Z. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, studi dokumentasi, dan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast memberikan fleksibilitas dalam mengakses materi keagamaan secara mendalam, TikTok efektif dengan video pendek yang kreatif, dan YouTube strategis dengan konten video yang bervariasi serta fitur interaktif. Konten kreatif di platform digital memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap penguatan akidah dan iman generasi Z. Tantangan utama dalam dakwah digital adalah kualitas konten dan risiko informasi yang kurang akurat, sehingga diperlukan strategi penyajian konten yang kreatif, interaktif, dan berbasis dalil. Penelitian ini memberikan landasan empiris dan teoritis bagi akademisi, praktisi dakwah, serta meningkatkan kesadaran keagamaan bagi masyarakat dan generasi Z melalui media digital yang relevan.

Kata kunci : Generasi Z, Akidah, Iman, Dakwah Digital, Konten Kreatif, Podcast, TikTok, YouTube.

PENDAHULUAN

Generasi Z, yang lahir pada rentang tahun pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dikenal sebagai generasi “digital natives” yang sangat akrab dan bergantung pada teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lebih memilih media interaktif dan konten yang mudah diakses serta menarik, seperti podcast, TikTok, dan YouTube, untuk memperoleh informasi, termasuk dalam hal keagamaan(Siti Sofiah Rahmawati dkk., 2024). Perkembangan pesat media digital ini membuka peluang baru dalam penyampaian dakwah dan penguatan akidah serta iman, khususnya bagi generasi muda yang memiliki karakteristik unik dalam cara belajar dan menerima informasi.

Podcast, sebagai salah satu bentuk konten audio digital yang fleksibel dan dapat diakses kapan saja, telah menjadi media alternatif yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara mendalam dan relevan bagi Gen-Z. Media ini memungkinkan pendengar untuk belajar nilai-nilai Islam tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga meningkatkan aksesibilitas informasi keagamaan yang selama ini menjadi tantangan dalam dakwah konvensional(Siti Sofiah Rahmawati dkk., 2024). Selain itu, platform seperti TikTok dan YouTube menawarkan konten visual yang singkat, menarik, dan mudah dicerna, sesuai dengan preferensi konsumsi media generasi ini yang cenderung menyukai konten kreatif dan interaktif(Lukman & Fadhila, 2024).

Namun, tantangan dalam dakwah digital juga muncul, seperti kualitas konten yang bervariasi dan risiko penyebaran informasi yang tidak akurat, sehingga diperlukan kreativitas dan strategi yang tepat dalam pengelolaan konten agar pesan keagamaan dapat tersampaikan secara efektif dan berdampak positif(Lukman & Fadhila, 2024). Penguatan akidah dan iman melalui konten kreatif digital ini menjadi sangat penting sebagai respons terhadap perubahan pola komunikasi dan kebutuhan spiritual generasi Z di era modern.

Rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan berdasarkan fenomena perkembangan pesat media digital yang sangat berpengaruh terhadap pola komunikasi dan cara generasi Z dalam menerima informasi, khususnya dalam konteks keagamaan. Meskipun konten kreatif seperti podcast, TikTok, dan YouTube semakin populer di kalangan generasi Z, masih terdapat pertanyaan terkait efektivitas dan peran konten tersebut dalam memperkuat akidah dan iman mereka. Selain itu, bagaimana karakteristik konten kreatif yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi generasi Z agar pesan keagamaan dapat tersampaikan dengan baik juga menjadi perhatian penting.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran konten kreatif berupa podcast, TikTok, dan YouTube dalam memperkuat akidah dan iman generasi Z. Secara khusus, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konten-konten tersebut dapat menjadi media efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan karakteristik dan pola konsumsi media generasi Z. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penyajian konten kreatif yang mampu menarik minat dan meningkatkan kesadaran beragama generasi muda di era digital. Dengan memahami peran dan mekanisme konten kreatif tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas dakwah digital bagi generasi Z (Akbar et al., 2023).

Bagi Akademisi dan Peneliti, penelitian ini menyediakan landasan empiris dan teoritis yang dapat digunakan sebagai referensi dalam studi dakwah digital, komunikasi keagamaan, dan pengembangan media kreatif untuk penguatan iman generasi muda (Masripah dkk., 2024). Bagi Praktisi Dakwah dan Pengembang Konten, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam merancang dan mengemas konten dakwah yang inovatif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan generasi Z, sehingga dakwah dapat tersampaikan secara efektif dan berdampak positif(Masripah dkk., 2024). Bagi Masyarakat dan Generasi Z, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman keagamaan melalui media digital yang mereka sukai, sekaligus membantu mereka dalam menyaring dan memilih konten keagamaan yang berkualitas dan sesuai dengan ajaran Islam (Masripah dkk., 2024).

TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Generasi Z dan Pola Konsumsi Media Digital

Generasi Z merupakan kelompok yang lahir di era digital dan sangat akrab dengan teknologi informasi serta media sosial. Mereka cenderung memilih konten yang singkat, menarik, dan mudah diakses melalui platform digital seperti TikTok, YouTube, dan podcast (Aini, 2023). Karakteristik ini menuntut penyampaian pesan, termasuk pesan keagamaan, yang kreatif dan sesuai dengan gaya komunikasi mereka agar dapat diterima dengan baik (Nur Hikmatul Auliya et al., 2020). Generasi Z juga menunjukkan kecenderungan untuk berinteraksi aktif dalam konten yang mereka konsumsi, sehingga konten dakwah yang interaktif dan visual sangat efektif untuk menjangkau mereka(Alfina Meiza Faysa dkk., 2024).

Konsep Akidah dan Iman dalam Islam

Penguatan akidah dan iman merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Akidah sebagai keyakinan dasar dan iman sebagai manifestasi kepercayaan harus terus diperkuat agar mampu menghadapi tantangan zaman, termasuk pengaruh negatif dari arus informasi digital(Abdusshomad, 2024). Dalam konteks dakwah, penyampaian nilai-nilai akidah dan iman harus dilakukan dengan metode yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman, terutama untuk generasi muda.

Dakwah Digital dan Media Kreatif sebagai Sarana Penguatan Keimanan

Dakwah digital telah menjadi fenomena penting dalam menyebarkan ajaran Islam di era modern, terutama untuk menjangkau generasi Z yang sangat aktif di dunia maya. Media digital seperti podcast, TikTok, dan YouTube memungkinkan penyampaian pesan keagamaan secara kreatif dan menarik, yang mampu meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Islam(Alfina Meiza Faysa dkk., 2024). Konten dakwah yang dikemas dengan pendekatan dakwahtainment—menggabungkan dakwah dan hiburan—menjadi strategi efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan generasi Z (Nur Hikmatul Auliya et al., 2020).

Peran Podcast, TikTok, dan YouTube dalam Dakwah untuk Generasi Z

Podcast memberikan fleksibilitas bagi pendengar untuk mengakses materi dakwah secara mendalam dan kapan saja, sehingga cocok untuk membangun pemahaman keagamaan yang lebih serius namun tetap mudah diakses (Relinesia, 2024). TikTok sebagai platform video pendek sangat efektif dalam menyampaikan pesan dakwah yang singkat, kreatif, dan mudah viral, sehingga mampu menjangkau audiens luas dengan cepat. YouTube menyediakan ruang untuk konten dakwah yang lebih variatif dan interaktif, dengan durasi yang bisa disesuaikan serta fitur komentar yang memungkinkan dialog langsung antara dai dan generasi Z(Masripah dkk., 2024).

Tantangan dan Peluang Dakwah Digital bagi Generasi Z

Meskipun dakwah digital menawarkan peluang besar, terdapat tantangan seperti maraknya konten yang kurang berkualitas, hoaks, dan distraksi dari konten non-religius yang dapat mengurangi efektivitas dakwah (Nur Hikmatul Auliya et al., 2020). Oleh karena itu, literasi digital menjadi aspek penting agar generasi Z dapat menyaring informasi dengan bijak dan memilih konten dakwah yang terpercaya (Sumpenowati, 2023). Selain itu, interaktivitas dan kolaborasi dengan influencer dakwah juga menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik dan pengaruh pesan keagamaan(Abdusshomad, 2024).

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk memahami secara mendalam peran konten kreatif (podcast, TikTok, YouTube) dalam penguatan akidah dan iman pada generasi Z. Pendekatan ini dipilih karena mampu menggali fenomena sosial secara kontekstual serta memberikan gambaran yang komprehensif mengenai strategi, pengalaman, dan persepsi subjek penelitian terhadap dakwah digital (Choirin dkk., 2024; Iskandar, 2023).

Penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan faktual mengenai pemanfaatan media digital oleh generasi Z dalam mengakses dan menerima konten keagamaan (Iskandar, 2023). Subjek penelitian adalah generasi Z (usia 17–27 tahun) yang aktif menggunakan media sosial dan mengakses konten keagamaan melalui podcast, TikTok, dan YouTube. Lokasi penelitian dapat difokuskan pada komunitas mahasiswa atau pelajar di lingkungan pendidikan tinggi atau pesantren yang telah terpapar dakwah digital (Choirin dkk., 2024)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, Observasi dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap aktivitas dan interaksi generasi Z di platform podcast, TikTok, dan YouTube, untuk mengidentifikasi pola konsumsi dan karakteristik konten yang diminati (Choirin dkk., 2024). Studi dokumentasi berupa analisis konten pada beberapa akun atau channel yang populer di kalangan generasi Z, serta dokumentasi aktivitas dakwah digital yang relevan (Iskandar, 2023)

Peneliti juga melakukan teknik analisis data yang dilakukan setelah data terkumpul. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi tema-tema utama terkait efektivitas, strategi, dan tantangan dakwah digital pada generasi Z, serta membandingkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh pemahaman yang utuh (Iskandar, 2023). Selain itu Keabsahan data dijaga melalui triangulasi sumber dan metode, yaitu membandingkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta melakukan validasi data kepada informan kunci (Choirin dkk., 2024).

HASIL PEMBAHASAN

Peran Podcast dalam Penguatan Akidah dan Iman Generasi Z

Podcast sebagai media audio digital memberikan fleksibilitas bagi generasi Z untuk mengakses materi keagamaan secara mendalam dan kapan saja. menunjukkan bahwa podcast islami mampu menarik minat generasi Z karena penyampaian yang santai namun informatif, sehingga efektif dalam memperkuat pemahaman akidah dan iman. Podcast memungkinkan pendengar untuk mendalami kajian agama secara berkelanjutan tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga memperkuat internalisasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari (Husna, 2023)

Peran TikTok dalam Edukasi Keagamaan bagi Generasi Z

Platform TikTok yang populer dengan video pendek dan kreatif sangat efektif dalam menjangkau generasi Z yang menyukai konten visual dan interaktif. menemukan bahwa dakwah digital berbentuk video pendek di TikTok dan platform serupa memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman nilai-nilai Islam di kalangan mahasiswa generasi Z. Konten dakwah yang dikemas secara kreatif dan mudah dicerna mampu meningkatkan minat dan partisipasi aktif generasi Z dalam menghayati ajaran Islam (Masripah dkk., 2024)

YouTube sebagai Media Dakwah Kekinian

YouTube menjadi platform yang sangat strategis dalam dakwah digital karena menyediakan ruang untuk konten video dengan durasi bervariasi dan fitur interaktif seperti komentar dan live streaming. Studi oleh Akbar et al. 2024. menyoroti efektivitas ustaz influencer seperti Hanan Attaki dan Felix Siauw yang menggunakan YouTube untuk menyampaikan dakwah dengan gaya komunikatif dan relevan bagi generasi Z. Pendekatan dakwah yang kreatif dan berbasis dalil ini mampu meningkatkan interaksi audiens dan frekuensi ibadah, sehingga memperkuat religiusitas generasi muda

Pengaruh Konten Kreatif terhadap Sikap dan Perilaku Keagamaan Generasi Z

Hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa konten kreatif di platform podcast, TikTok, dan YouTube memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap penguatan akidah dan iman generasi Z. Sebagai contoh, penelitian oleh Hudaa et al. (2023) mengungkapkan bahwa konten dakwah yang relevan dan mudah diakses membantu generasi Z memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa studi juga menyoroti bahwa dakwah digital perlu dikombinasikan dengan metode tradisional agar hasilnya lebih optimal, mengingat keterbatasan komunikasi langsung dalam media digital (Alfina Meiza Faysa dkk., 2024)

Tantangan dan Strategi Pemanfaatan Konten Kreatif dalam Dakwah Digital

Tantangan utama dalam dakwah digital adalah kualitas konten yang bervariasi dan risiko penyebaran informasi yang kurang akurat. Oleh karena itu, strategi penyajian konten yang kreatif, interaktif, dan berbasis dalil sangat diperlukan untuk menarik minat dan membangun kepercayaan generasi Z (Akbar et al., 2024). Selain itu, literasi digital menjadi kunci agar generasi Z dapat menyaring konten keagamaan yang berkualitas dan menghindari konten negatif. Kolaborasi antara dai digital dan influencer dakwah juga menjadi strategi efektif untuk memperluas jangkauan dan resonansi pesan keagamaan (Abdusshomad, 2024).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa konten kreatif berupa podcast, TikTok, dan YouTube memiliki peran yang signifikan dalam penguatan akidah dan iman generasi Z. Podcast memberikan kemudahan akses dan kedalaman materi keagamaan yang memungkinkan pendengar untuk memperkuat pemahaman dan keyakinan secara fleksibel. TikTok, dengan format video pendek yang kreatif dan menarik, efektif dalam menyampaikan pesan dakwah yang mudah diterima dan meningkatkan minat generasi Z terhadap nilai-nilai Islam. Sementara itu, YouTube menyediakan platform yang lebih variatif dan interaktif, memungkinkan dakwah disampaikan dengan gaya kekinian yang sesuai dengan karakteristik generasi Z.

Penggunaan konten kreatif ini mampu membentuk sikap dan perilaku keagamaan yang lebih positif, selama disajikan dengan kualitas yang baik, berbasis dalil, dan disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi generasi Z. Namun, tantangan seperti kualitas konten yang bervariasi dan risiko informasi yang kurang akurat perlu diantisipasi melalui strategi dakwah yang kreatif, edukatif, serta peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda.

REFERENSI

Abdusshomad, A. (2024). EFEKTIVITAS DAKWAH USTAZ INFLUENCER DI MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN RELIGIUSITAS GENERASI Z DI INDONESIA.

Alfina Meiza Faysa, Mila Hanifah, Muhamad Ariz Hibrizi, Virza Qurrota A’yun, & Abdul Fadhil. (2024). Peran Generasi Z Muslim dalam Kemajuan Islam di Era Modern: Pandangan Ustadz Hanan Attaki. Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa, 2(4), 114–127. https://doi.org/10.59059/perspektif.v2i4.1860

Choirin, M., Dwijayanto, A., Yumna, L., & Muaz, Y. A. (2024). Nurturing Moderate Islam: Strategic Da’wah Communication in The Digital Era for Generation Z. International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din, 26(1), 108–118. https://doi.org/10.21580/ihya.26.1.20008

Husna, N. (2023). Login di Close The Door: Dakwah Digital Habib Ja’far Pada Generasi Z. Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi Dan Dakwah, 3(1), 38–47. https://doi.org/10.33507/selasar.v3i1.1159

Iskandar, H. (2023). DAKWAH DIGITAL DARI GEN Z UNTUK GEN Z (GERAKAN DAKWAH MEDIA PESANTREN). JDARISCOMB: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 3(1). https://doi.org/10.30739/jdariscomb.v3i1.1991

Lukman, & Fadhila, H. H. (2024). KREATIVITAS DAKWAH DIGITAL: STUDI KADERISASI KONTEN KREATOR DAKWAH KOMUNITAS AKHWAT CREATIVE PROJECT. Jurnal Da’wah: Risalah Merintis, Da’wah Melanjutkan, 7(1), 121–137. https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v7i1.253

Masripah, Anisah, A., Asep, & Marwah, S. (2024). PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP PEMIKIRAN DAN PRAKTIK KEAGAMAAN GEN-Z. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 11(3), Article 3. https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i3.3624

Siti Sofiah Rahmawati, Muhammad Miftahur Rahmat Isnaini, & Canra Krisna Jaya. (2024). Peran Podcast dalam Meningkatkan Aksesibilitas Informasi Keagamaan di Kalangan Gen Z. Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 2(6), 31–43. https://doi.org/10.59059/mutiara.v2i6.1748

 


0 Comments

Leave a Reply