PENGARUH ORANG TUA TERHADAP PENANAMAN KARAKTER ANAK

Published by Buletin Al Anwar on

NOFA DWI ASTUTIK

[email protected] 

Abstrak

Peran dan strategi orangtua diperlukan agar anak menjadi hamba yang bertakwa. Oleh karena itu peran orang tua terhadap penanaman nilai-nilai akiqah sangatlah penting. Karena orang tua adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dengan penanaman nilai-nilai akidah yang baik, anak juga akan terbiasa dengan perilaku baik. Baik iti dirumah, disekolah, maupun di Masyarakat. Baik itu dengan keluarga, teman, guru, maupun warga Masyarakat. Peran orang tua itu menjadi faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik maupun mental, karena peran kedua orang tua adalah pendidik pertama dan paling utama bagi anaknya sejak lahir sampai dewasa.

Kata Kunci : Orang tua, peran orang tua, nilai akidah, karakter anak.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh setiap manusia, kebutuhan dalam diri pribadi seseorang yang tidak mustahil untuk tergantikan dengan yang lain. Sedangkan akidah merupakan kepercayaan atau keyakinan yang tumbuh dalam lubuk hati yang paling dalam. Pendidikan juga merupakan proses humanisasi atau pemanusiaan manusia. Paolo Freire mengatakan Manusia utuh adalah manusia sebagai subjek. Sebaliknya, manusia yang hanya beradaptasi adalah manusia sebagai objek.

Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan menjadi tolak ukur bagi kredibilitas manusia dan peradabannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat kredibilitasnya. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya berorientasi pada proses pembimbingan anak didik agar mereka dapat memahami konsep-konsep dasar dalam berfikir dan berperilaku secara komprehensif dan integral serta memiliki kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, keterampilan motorik, dan nilai-nilai keimanan yang kuat agar menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang dipenuhi dengan sifat-sifat Ilahiyah sebagai rujukan dalam menghadapi berbagai masalah hidup yang akan dihadapinya kelak, baik itu disekolah maupun di Masyarakat.

Sesungguhnya masa kanak-kanak adalah masa yang sangat tepat dan sangat penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai yang baik sekaligus menumbuhkannya ke dalam jiwa dan perilaku anak-anak. Karena di masa kanak-kanak itulah daya tangkap dan  ingat seorang anak sangatlah kuat. Oleh karena itu, sangat tepat bagi orang tua menanamkan nilai-nilai akidah kepada anak mulai sejak kecil. Agar karakter yang terbentuk dalam diri seorang anak adalah karakter-karakter yang terpuji.

Pembahasan

Peranan orang tua dalam mendidik seorang anak sangatlah penting, karena dalam keluarga seorang anak pertama kali akan mendapatkan pengetahuan ataupun Pendidikan dari orang tuannya. Seperti dalam pepatah bahwasanya ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Karenanya keduanya orang tua mempunyai fungsi dan peranan serta tugas dan tanggung jawab yang sama yaitu sebagai pendidik dari anak-anaknya.Sehingga melahirkan pola komunikasi yang baik diantara orang tua dan anak.[1] Mereka sebisa mungkin harus berpegang teguh pada suatu pola kebijakan yang bersejarah, pertama-tama mereka akan tampil sebagai pelindung dan pengayom anak-anaknya dengan di dasari oleh rasa cinta dan kasih sayang.

Nilai akidah yang tertanam pada diri anak tentu saja berbeda-beda. Sikap yang terdapat pada diri anak sebagian besar dipengaruhi oleh kehidupan dalam keluarganya. Keluarga anak yang menerapkan kehidupan Islami maka akan berdampak pada sikap anak yang baik, sopan, berakhlak mulia, serta menjadi panutan bagi anak-anak yang lainnya.[2] Sedangkan keluarga anak yang tidak menerapkan kehidupan Islami maka akan cenderung pasif, serta nilai kesopanan dalam diri anak bisa dikatakan kurang bagus. Sedangkan anak yang tidak mendapatkan pendidikan langsung dari kedua orangtuanya contohnya anak yatim atau anak korban broken home cenderung memiliki akhlak yang kurang baik. Hal tersebut membuktikan bahwa orangtua menjadi tolak ukur yang sangat berpengaruh dalam mendidik akidah dan akhlak seorang anak.

Anak merupakan karunia dan rahmat dari Allah Swt. kehadiran anak dalam keluarga adalah sesuatu yang dinantikan oleh setiap pasangan, karena anak-anak merupakan salah satu sebab yang membawa kebahagiaan kedua orangtua. Kedua orangtua berkewajiban mendidik, mengarahkan dan mengasuh anak agar menjadi individu yang saleh dan berakhlak mulia. Peranan orangtua mendidik dalam rumah tangga sangat penting karena dalam keluarga seorang anak mula-mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari orangtuanya.[3] Karena keduanya tampil sebagai orangtua yang mempunyai fungsi dan peranan serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik, sehingga melahirkan pola komunikasi khusus pola diantara mereka sendiri maupun dalam hubungan putra-putrinya. Mereka sebisa mungkin berpegang pada suatu pola kebijakan yang bersejarah, pada awalnya mereka akan tampil sebagai pelindung dan pengayom putra-putrinya yang di dasari rasa kasih sayang.[4]

Pendidikan dimasa kanak-kanak merupakan dasar pembentukan kepribadian muslim pada diri anak, untuk itu penanaman ilmu agama harus dimulai sejak usia dini, sehingga sudah semestinya lembaga Pendidikan memperhatikan terkait hal ini dengan penuh perhatian. Kesadaran akan tanggung jawab untuk mendidik dan membina anak secara terus-menerus perlu di kembangkan kepada setiap orangtua, mereka juga perlu di bekali dengan teori-teori pendidikam modern menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, tingkat dan kualitas materi pendidikan yang diberikan kepada anak dapat digunakan untuk menghadapi perubahan yang terjadi saat terdapat perbedaan tempat dan waktu.Bila hal ini dapat di lakukan oleh setiap orang tua, maka generasi muda yang akan datang dijamin telah mempunyai kekuatan mental yang kuat untuk menghadapi perubahan dalam masyarakat.Untuk dapat berbuat demikian, tentu saja orangtua perlu meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya guna sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.

Pembentukan nilai-nilai akidah yang dimulai dari rumah, hendaknya dilanjutkan di sekolah maupun masyarakat sebagai pendukung dan implementasian yang nyata. Pendidikan akidah tidak cukup berhenti pada pemberian pengetahuan, teori-teori, dan memberikan nilai-nilai, tetapi harus lebih banyak pada aspek pembentukan sikap dan perubahan tingkah laku.[5]

Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam mendidik akidah anak yaitu melakukan pertemuan rutin antara pihak sekolah dengan orangtua siswa setiap satu tahun sekali, mengadakan MABIT untuk siswa setiap tiga bulan sekali, memberikan tindakan jika siswa melakukan kesalahan.

Kesimpulan

Peranan orang tua dalam mendidik seorang anak sangatlah penting, karena dalam keluarga seorang anak pertama kali akan mendapatkan pengetahuan ataupun Pendidikan dari orang tuannya. Nilai akidah yang tertanam pada diri anak tentu saja berbeda-beda. Sikap yang terdapat pada diri anak sebagian besar dipengaruhi oleh kehidupan dalam keluarganya. Pendidikan dimasa kanak-kanak merupakan dasar pembentukan kepribadian muslim pada diri anak, untuk itu penanaman ilmu agama harus dimulai sejak usia dini, sehingga sudah semestinya lembaga Pendidikan memperhatikan terkait hal ini dengan penuh perhatian. Pembentukan nilai-nilai akidah yang dimulai dari rumah, hendaknya dilanjutkan di sekolah maupun masyarakat sebagai pendukung dan implementasian yang nyata.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qodir Jawaz, bin Yazid, Syarah “Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Yogyakarta:

Pustaka Imam Syafi’I, 2009.

Abrasyi-al, Muhammad Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami A. Gani, Jakarta: Bulan Bintang, 1987.

Anshari, Ending Saifuddin, Wawasan Islam, Bandung: Pustaka salma ITB, 1983.

Aqibuddin,  Idrus,”Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap  Pendidikan Anak (Analisis Surat al-Baqarah ayat 131 -132”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2007.

Bahri Djamarah, Syaiful, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Bandung: Rineka Cipta, 2010.

[1]Abdul Qodir Jawaz, bin Yazid, Syarah “Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Yogyakarta:

Pustaka Imam Syafi’I, 2009.

[2]Abrasyi-al, Muhammad Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami A. Gani, Jakarta: Bulan Bintang, 1987.

[3]Anshari, Ending Saifuddin, Wawasan Islam, Bandung: Pustaka salma ITB, 1983.

[4]Aqibuddin,  Idrus,”Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap  Pendidikan Anak (Analisis Surat al-Baqarah ayat 131 -132”, Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2007.

[5]Bahri Djamarah, Syaiful, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Bandung: Rineka Cipta, 2010.


0 Comments

Leave a Reply