HAKIKAT SANTRI

HAKIKAT SANTRI Oleh : KH M Baidowi Muslich Ketua MUI Kota Malang   Sejenak, mari kita mengenal makna “santri” dari rangkaian huruf santri di Bahasa Arab. سالك إلى الأخرة نائب عن المشايخ تارك عن المعاصي راغب في الخيرات يرجو السلامة في الدنيا والاخرة Shin     : Saalikun Ila al-akhirah          : orang yang menempuh jalan…

Read More

HUBBUL WATHAN MINAL IMAN

Oleh : KH. Ali Badri Masyhuri (Pengasuh PP. Arrisalah Candirobo, Pasuruan) Membela bangsa dan tanah air itu merupakan fitrah dan keniscayaan. Tanpa diajarkan, seorang manusia dengan fitrahnya akan membela bangsanya. Ketika fitrah itu tertutup oleh hawa nafsu , baik nafsu kemanjaan maupun nafsu kepengecutan, maka mengajak berjuang untuk membela bangsa adalah hal yang seharusnya. Sebagai…

Read More

Perlukah Kita Bermadzhab ?

Oleh: Ust. Darsono       Dewasa ini kita sering mendengar segolongan umat Islam-utamanya kelompok salafi/wahabi- yang menyerukan slogan-slogan kembali kepada al-Quran dan as-Sunnah kepada umat Islam. Dengan dalih bukankah al-Quran dan as-Sunnah merupakan sumber ajaran Islam utama yang diwariskan oleh Rasulullah shallahualaihaiwasalam., yang berarti berpegang kepada ajaran Islam yang murni. Memang kalau tidak kita…

Read More

Menjadi Santri yang Sesungguhnya

Oleh: M.Fahmi Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-‘Ankabuut:69). Betapa banyak dan beragam pandangan atau definisi dari kata “santri”. Ada yang mengatakan bahwa santri adalah orang yang meninggalkan rumah dan keluarganya demi untuk mencari kebenaran…

Read More

KENAPA ANAK HARUS MONDOK DI PESANTREN?

Oleh: Muhammad Jamaluddin Ma’mun[1]  “Tidak seharusnya seorang mukmin  itu pergi semuanya (ke medan perang), mengapa tidak pergi beberapa orang di antara mereka untuk memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (Q.S. At-Taubah:122).   Saat ini, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara telah banyak…

Read More

RAHASIA DIBALIK KESUKSESAN MUHAMMAD AL-FATIH  DAN PASUKANNYA DALAM MENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL

Oleh: Ali Hasan Assidiqi[1] Nabi Muhammad Saw berkata: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan” (H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335) Pernahkah kita mendengar atau membaca tentang salah satu sejarah Islam terbesar dahulu tentang adanya pemimpin terbaik di zamannya?….

Read More

PERINTAH MENUTUP AURAT

Oleh: Nur Atika “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya,” (QS. an-Nur: 31) Jika melihat kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar kita, banyak dijumpai kaum Hawa keluar rumah dengan tidak mengenakan hijab yang…

Read More

PENTINGNYA HARMONISASI KEKELUARGAAN

Oleh: Ali Hasan Assidiqi “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah…

Read More

Menggapai Takwa dengan Kaya Moral dan Intelektual

Oleh : Mohammad Fauzan Ni’ami Sebagai muslim yang takwa sudah sepatutnya kita imtistalu awamirillah wajtinabu nawahih sirron wa ‘ala niah. Yakni mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya baik secara sembunyi maupun terang-terangan. Ketika kita hendak melakukan hal tersebut pastilah kita membutuhkan suatu roda untuk menggerakanya, seperti halnya kendaraan. Karena rodalah komponen terpenting…

Read More

JANGAN BURU-BURU MENGUCAP “QOBILTU NIKAH”

  Oleh : Wifqi Muwaffiqur Rohman Yusuf   Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa ayat 9) Secara substansial, tulisan ini merupakan kelanjutan dari edisi…

Read More